Sukses

Ical Diimbau Tidak Memaksakan Diri

Pengamat politik Yunarto Wijaya mengingatkan, jika Ical terus memaksakan diri, bisa jadi dukungan untuk pria kelahiran Jakarta, 15 November 1946 itu malah tak maksimal.

Liputan6.com, Jakarta: Muncul dugaan, pencalonan Ketua Umum Aburizal Bakrie atau akrab disapa Ical sebagai presiden ingin menutup peluang tokoh lain di internal Partai Golongan Karya untuk menjadi capres. Namun kalangan pengamat mengingatkan, jika Ical terus memaksakan diri, bisa jadi dukungan untuk pria kelahiran Jakarta, 15 November 1946 itu malah tak maksimal.

Demikian disampaikan pengamat politik Yunarto Wijaya di Jakarta, Kamis (19/4). Golkar sebenarnya pernah menorehkan sejarah saat menyelenggarakan konvensi calon presiden. Tapi kini partai berlambang pohon beringin itu memprioritaskan pemilihan secara internal. Dan langkah ini justru membuat situasi politik internal Golkar menghangat.

Rencana percepatan Rapat Pimpinan Nasional Khusus Golkar dari Oktober menjadi Juli adalah pemicunya. Dalam rapimnasus Golkar akan menetapkan capres. Spekulasi muncul rapimnasus untuk menetapkan Ical sebagai capres di mana dia sudah menyatakan kesiapan [baca: Konsolidasi Golkar Jelang Penetapan Capres].

Dalam tubuh Golkar, ada tiga tokoh sangat berpengaruh antara lain Ical, Akbar Tanjung, dan Jusuf Kalla. Ketiganya masih dan pernah menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar. Namun ketiganya dikabarkan berbeda pendapat terkait penentuan calon presiden dari Golkar.

Bila Ical menyatakan kesiapannya, tidak demikian dengan Akbar Tanjung. Ketua Dewan Pertimbangan Golkar ini mengingatkan agar penetapan capres tidak terburu-buru. Justru, tambah Akbar, harus mengutamakan demokrasi internal partai. Dari sinilah muncul dugaan pencalonan Ical sebagai presiden ingin menutup peluang tokoh lain di internal Golkar untuk menjadi capres.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini