Sukses

Korut Batalkan Kesepakatan Bilateral dengan AS?

Korea Utara bereaksi marah terhadap pernyataan Dewan Keamanan PBB yang mengecam peluncuran roket negara itu, Jumat lalu.

Liputan6.com, Pyongyang: Korea Utara bereaksi marah terhadap pernyataan Dewan Keamanan PBB yang mengecam peluncuran roket negara itu, Jumat lalu. Dalam pernyataan yang dirilis, Selasa (17/4), Kementerian Luar Negeri Korea Utara juga mengecam pernyataan tersebut yang menuduh negaranya melakukan tes rudal jarak jauh dengan penyamaran sebagai peluncuran satelit.

Dikatakan juga, peluncuran rudal Korut ini melanggar resolusi-resolusi PBB yang relevan. Pernyataan Kemenlu itu juga mengatakan, Korut benar-benar menolak perilaku DK PBB yang melanggar hak sah Korut untuk meluncurkan satelit.

Korut juga menyalahkan AS karena menangguhkan bantuan pangan yang dijanjikan dengan imbalan moratorium rudal dan program nuklir Korut. Pernyataan itu juga mengatakan, Korut tidak lagi terikat pada kesepakatan yang telah disepakati bersama AS pada Februari lalu.

Tak hanya itu, Korut juga menyatakan siap untuk mengambil langkah-langkah balasan yang diperlukan, tetapi tidak memberikan rincian. Menurut para pengamat, tindakan balasan ini bisa mencakup peningkatan pengayaan uranium, uji coba nuklir, dan tindakan provokatif lainnya yang bakal membuat  geram AS. (NHK/JAY/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.