Sukses

Korban Lapindo Kuasai Tanggul Semburan

Ratusan korban lumpur Lapindo menduduki tanggul di dekat pusat semburan lumpur untuk menghentikan aktivitas penanggulan.

Liputan6.com, Sidoarjo: Ratusan korban lumpur Lapindo menduduki tanggul di dekat pusat semburan lumpur untuk menghentikan aktivitas penanggulan. Aksi ini merupakan buntut dari kekecewaan terhadap sikap gubernur Jawa Timur.

Para korban lumpur Lapondo dari gabungan empat desa yang masuk dalam peta ganti rugi mendatangi tanggal di dekat semburan lumpur dengan mengendarai sepeda motor, Selasa (17/4).

Warga sempat merusak Pos Satpam di pusat semburan lumpur Lapindo. Polisi tidak dapat berbuat banyak karena jumlahnya yang terbatas.

Akibat aksi warga tersebut, seluruh aktivitas penanggulan dan pengaliran lumpur ke Sungai Porong terhenti.

Senin (16/4), demo ribuan warga korban Lapindo di depan Kantor Gubernur Jawa Timur berakhir ricuh. Penyebabnya, perwakilan warga tidak diperkenankan menemui Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan memberikan kepastian soal pembayaran ganti rugi.

Dalam aksi ini polisi sempat menembakan gas air mata dan water cannon untuk membubarkan massa yang memaksa masuk kantor gubernuran jawa timur. Para ibu dan anak-anak yang ikut berunjuk rasa mengalami sesak napas karena terkena semprotan water cannon dan gas air mata.

Aksi turun ke jalan para korban lumpur Lapindo ini kembali mempertanyakan proses ganti rugi yang hingga hari ini belum juga tuntas.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini