Sukses

Bukan Cuma Buku Bang Maman yang Bermasalah

Kisah Bang Maman dari Kali Pasir yang berisi cerita perceraian dan istri simpanan dinilai mencoreng citra budaya Betawi. Ternyata, tak hanya buku kelas dua SD itu yang bermasalah. Kisah kekerasan juga diajarkan di buku kelas satu dan tiga SD.

Liputan6.com, Jakarta: Dalam beberapa hari terakhir, buku Bang Maman dari Kali Pasir membuat heboh dunia pendidikan, khususnya di Jakarta. Dikisahkan, Maman ingin anaknya bercerai dari suaminya yang jatuh miskin. Agar rencana terlaksana, ia meminta temannya pura-pura menjadi istri simpanan menantunya hingga anak bang Maman akan minta cerai [baca: Hebohnya Kisah Bang Maman dan Istri Simpanan].

Tak hanya dinilai tak pantas bagi murid kelas dua sekolah dasar, kisah ini juga dinilai mencoreng citra budaya Betawi. Namun ternyata, tak hanya materi ajaran untuk siswa kelas dua SD tersebut yang dinilai bermasalah.

Baru-baru ini ditemukan bahwa kisah jawara Betawi dalam cerita rakyat Si Angkri di buku kelas satu SD, ternyata memuat kisah kekerasan. Ada preman bayaran untuk membunuh hingga menggunakan perempuan untuk memperdaya.

Materi kekerasan juga ditemukan dalam cerita Rosim di buku kelas tiga SD. Rosim digambarkan ditusuk-tusuk dengan tusuk konde, tangannya diikat, dan dibakar oleh Nyonya Van der Plog.

Tak mengherankan, bila kemudian timbul pertanyaan. Pantaskah ini diajarkan bagi siswa-siswa SD yang seharusnya belajar kearifan budaya lokal dari buku-buku tersebut?(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini