Sukses

Sekolah Disegel, Ratusan Siswa Belajar di Jalan

Penyegelan sekolah oleh pihak ahli waris membuat ratusan pelajar yang tidak masuk sekolah belajar di jalan raya. Arus kendaraan pun mengalami kemacetan hingga dua kilometer.

Liputan6.com, Tasikmalaya: Setelah tak kunjung ada titik temu dan ratusan pelajar dari tiga sekolah dasar di Tasikmalaya, Jawa Barat, yang tidak bisa masuk sekolah, akhirnya para guru justru menyuruh anak didiknya memblokade jalan. Arus kendaraan pun mengalami kemacetan hingga dua kilometer.

Aksi yang berlangsung pada Kamis (12/4) itu sebagai bentuk protes dan keprihatinan karena anak didik mereka tidak bisa belajar di kelas. Penuh rasa sedih karena terusir dari sekolah mereka, maka sebagian pelajar terus menangis meskipun sudah dicoba ditenangkan guru mereka [baca: Sekolah Digembok, Murid SD Menangis Histeris].

Kondisi yang tidak menentu ini sempat membuat wali murid menjadi marah. Betapa tidak, anak mereka belajar di tengah jalan, sementara tidak ada pihak yang bisa memberikan solusi jalan keluarnya.

Pihak sekolah menyayangkan Pemerintah Kota Tasikmalaya yang tidak mampu menyelesaikan persoalan pembebasan lahan sekolah. Sementara, pihak ahli waris bertekad akan tetap menyegel sekolah hingga ada pembayaran dari Pemkot Tasikmalaya.

Menurut pihak ahli waris, tanah yang dipermasalahkan adalah milik 200 ahli waris berdasarkan surat keputusan Pemkot Tasikmalaya 2004. Namun pada 2011 dinyatakan sebagai milik Pemkot Tasikmalaya.(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini