Sukses

Mensos: Menteri PKS Tetap Bekerja

Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri yang juga politisi PKS mengatakan, rekan separtainya yang duduk di kabinet masih tetap bekerja selama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum memutuskan koalisi dengan PKS.

Liputan6.com, Jakarta: Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri yang juga politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan, rekan separtainya yang duduk di kabinet masih tetap bekerja selama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum memutuskan koalisi dengan PKS.

"Menteri-menteri PKS tetap bekerja, tidak ada perubahan. Semua kembali kepada yang punya hak prerogratif, yaitu presiden," kata Salim Segaf Al Jufri di Jakarta, Kamis (12/4).

PKS sebagai partai koalisi dalam pemerintahan dianggap telah melanggar kesepakatan kontrak koalisi karena dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat memilih opsi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak.

Menjawab isu PKS keluar dari Sekretariat Gabungan (Setgab), menurut Salim itu adalah pendapat dari sebagian pribadi-pribadi di setgab.

Dia menilai, Presiden cukup berhati-hati dalam permasalahn koalisi tersebut. Di internal PKS sendiri juga belum ada keputusan untuk pencopotan menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.

Lebih lanjut Salim mengatakan, PKS tidak akan keluar dari koalisi dan KIB II. Dia menambahkan, PKS akan tetap konsisten di koalisi sebelum ada keputusan dari Presiden.

Ia juga menanggapi biasa, meski PKS tidak diundang mengikuti rapat Setgab pada awal April 2012 dan tidak melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang luar biasa.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie yang juga Wakil Ketua Setgab mengatakan, PKS telah melanggar kesepakatan kontrak koalisi karena pada rapat paripurna penentuan usulan kenaikan harga BBM bersubsidi memilih opsi yang berseberangan dengan parpol-parpol anggota koalisi.

Menurut Aburizal, pada pertemuan Setgab di Jakarta, Selasa (3/4) malam, semua parpol anggota koalisi yang hadir, kecuali PKS, menyatakan PKS melanggar kesepakatan kontrak koalisi.

Sejumlah politisi anggota Setgab memperkirakan nasib PKS sudah berakhir di Setgab dan meributkan kursi menteri PKS. (ANT/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.