Sukses

Presiden Indonesia Bukan soal Umur

Demokrasi Indonesia tidak mengenal istilah tua dan muda dalam pencalonan presiden. Tak ada perundang-undangan yang mengatur urusan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta: Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin mengatakan, demokrasi Indonesia tidak mengenal istilah tua dan muda dalam pencalonan presiden. Menurut pria yang akrab disapa Hasan itu, tak ada perundang-undangan yang mengatur urusan tersebut.

"Dasarnya jangan pakai selera perorangan. Dasarnya adalah UU. Kalau saya taat azas saja. Pegang saja aturan main demokrasi itu," kata Hasan di DPR, Jakarta, Selasa (10/4).

Menurut Hasan, saat ini tak perlu berbicara mengenai calon presiden yang tua dan muda. Itu adalah urusan rakyat. "Nanti dipilih atau tidak biarkan raakyat yang menentukan. Rakyat kan sudah pintar," kata Anggota Dewan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Sebelumnya, politikus sepuh PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas, menyarankan Aburizal Bakrie, Megawati Soekarnoputri, Jusuf Kalla, dan Akbar Tanjung untuk tidak maju lagi di Pilpres mendatang. Pasalnya, mereka sudah berumur dan lebih baik bermain di belakang layar.(ASW/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini