Sukses

Menkeu Khawatir APBN-P 2012 Tertekan

Banyaknya warga yang beralih menggunakan premium mengancam APBN-P 2012 yang baru saja disahkan. Menteri Keuangan meminta, agar warga tetap menggunakan BBM nonsubsidi agar anggaran negara tidak tertekan.

Liputan6.com, Jakarta: Banyaknya warga yang beralih ke premium akan memberi pekerjaan tambahan bagi pemerintah. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2012 yang baru saja disahkan dalam Rapat Paripurna DPR beberapa waktu lslu bisa mengalami tekanan, karena penggunaan premium meningkat.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo meminta, agar pengguna kendaraan yang biasa menggunakan bahan bakar nonsubsidi tidak beralih ke premium. "Hal ini sangat memengaruhi APBN-P, karena bahan bakar premium memang disubsidi pemerintah," katanya.

Sementara itu, juru bicara Pertamina M Harun mengatakan, pihaknya juga mulai khawatir karena tak hanya kelas menengah, pemilik mobil mewah juga tak malu-malu membeli bahan bakar bersubsidi untuk kelompok masyarakat bawah itu.

Dalam APBN Perubahan 2012, pemerintah menargetkan penggunaan BBM bersubsidi sebesar 40 juta kiloliter dengan nilai subsidi Rp 137 triliun. Jika makin banyak masyarakat yang beralih ke premium dan solar dikhawatirkan subsidi BBM akan membengkak.(ADI/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.