Sukses

Demo Mahasiswa di Medan Berakhir Rusuh

Unjuk rasa anarkis menolak rencana kenaikan harga BBM juga terjadi di Medan, Sumut. Dengan beringas mahasiswa merusak pos polisi di persimpangan Jalan S Parman dan Jalan Sudirman.

Liputan6.com, Medan: Unjuk rasa anarkis menolak rencana kenaikan harga BBM juga terjadi di Medan, Sumatra Utara. Dengan beringas massa mahasiswa merusak pos polisi di persimpangan Jalan S Parman dan Jalan Sudirman, Jumat (30/3). Batu dan kayu mereka gunakan untuk memecahkan kaca pos polisi. Tidak puas sampai di situ, para demonstran melanjutkan aksinya dengan membakar pos polisi tersebut.

Unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga BBM berubah anarkis setelah mahasiswa gagal memasuki Bandar Udara Polonia yang dijaga ketat polisi. Di bagian lain kota, mahasiswa berupaya mengejar polisi yang mereka temukan melintas di jalan.

Mahasiswa juga menyandera sebuah truk tangki bahan bakar dan sekaligus menjadikannya sasaran amarah. Lantaran kian brutal, polisi menempuh membubarkan paksa para demonstran. Merasa terdesak, mahasiswa masuk ke Kampus Universitas Darma Agung. Namun, beberapa mahasiswa ditangkap.

Unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM yang berakhir rusuh di Medan menyisakan sejumlah kerusakan di antaranya 47 lampu penerangan jalan, 18 lampu pengatur lalu lintas, serta tiga pos polisi. Aksi anarkis ini patut disayangkan karena akibat pengrusakan lampu penerangan jalan maupun lampu lalu lintas justru merugikan masyarakat.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.