Lima Siswa Madrasah Tewas di Kubangan

Liputan6.com, Natar: Lima siswa Madrasah Tsanawiah (MTs) Darussalam, Natar, Lampung Selatan, tewas di kubangan di dekat sekolah tersebut yang terisi air hujan. Warga setempat Hijriyah, Jumat (30/3) mengatakan, kelima anak yang sedang mengikuti perkemahan di sekolah itu tewas sekitar pukul 13.00 WIB.

"Saat itu, mereka sedang berenang di kubangan itu dan mereka sebetulnya sudah diperingati oleh kakak tingkatnya untuk tidak bermain ke areal tersebut," katanya. Namun, santri laki-laki tetap ngotot ingin berenang di sana karena mereka merasa bisa berenang.

Awalnya, satu orang siswa di tengah kubangan yang tenggelam. Melihat temannya timbul tenggelam di tengah kubangan, maka keempat siswa lainnya berusaha menolong temannya. Namun nahas, maksud ingin menolong justru menjebak keempat anak tersebut ikut tenggelam di tengah kubangan.

Setelah diangkat dan dipinggirkan ke tepian kubangan, kelima anak yang sekujur tubuhnya dilumuri lumpur itu langsung kejang-kejang sambil mengeluarkan busa dari mulut. Kelima anak tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, nyawa mereka tidak dapat tertolong lagi.

Informasi terakhir, seluruh korban menjalani autopsi dan satu mayat telah diantarkan ke rumah orangtuanya. Sementara polisi tak lama dari kejadian langsung turun ke lokasi dan memasang garis polisi serta terus mengembangkan penyebab tewasnya siswa itu.

Menurut penjelasan salah seorang alumnus madrasah tersebut, Nuraini, kubangan itu sering diambil lumpurnya oleh warga setempat untuk pembuatan genteng. "Memang kubangan itu menggiurkan anak-anak pondok untuk berenang di sana, karena airnya yang jernih dan tenang, dahulu saja sudah ada satu orang yang tewas dalam kondisi terbalik," kata Nuraini.(Ant/ADO)