Sukses

Unjuk Rasa Tolak BBM di Kendari Ricuh

Ratusan mahasiswa merusak mobil milik anggota DPRD Kabupaten Konawe Utara. Kendaraan dilempari batu. Tak puas, massa juga membalikkan mobil itu.

Liputan6.com, Kendari: Demonstrasi menolak rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi di Kendari, Sulawesi Tenggara, juga berakhir ricuh. Ratusan mahasiswa merusak mobil milik anggota DPRD Kabupaten Konawe Utara. Kendaraan dilempari batu. Tak puas, massa juga membalikkan mobil itu.

Beberapa lama berselang, polisi membubarkan paksa demonstran. Polisi meringkus sedikitnya 25 mahasiswa.

Sementara hujan batu mewarnai unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Sekitar seribu mahasiswa melempari polisi dengan batu. Mereka melakukan hal itu setelah dihadang aparat ketika akan masuk gedung DPRD Sulteng.

Polisi membalas perlawanan mahasiswa dengan tembakan gas air mata. Tapi tembakan polisi ini tak menghentikan aksi demonstran sehingga polisi mengambil tindakan dengan menangkap sejumlah mahasiswa.

Seribu lebih mahasiswa di Pontianak, Kalimantan Barat yang berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM menduduki halaman gedung DPRD Kalbar. Sempat terjadi bentrokan antara mahasiswa dan polisi saat seorang mahasiswa mencoba menurunka bendera Merah Putih di halaman gedung [baca: Aksi Menolak Kenaikan BBM Makin Kencang].(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.