Aksi Menolak Kenaikan BBM Makin Kencang

Liputan6.com, Palu: Demonstrasi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak marak di sejumlah daerah. Di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (29/3), sekitar seribu mahasiswa menghujani polisi dengan lemparan batu.

Mahasiswa marah karena keinginan mereka memasuki Gedung DPRD Sulteng dihadang polisi. Polisi membalas lemparan batu dengan tembakan gas air mata. Tetapi tembakan polisi ini tak menghentikan aksi massa. Polisi akhirnya menangkap sejumlah mahasiswa.

Kericuhan juga mewarnai aksi yang dilakukan ratusan mahasiswa di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Sejumlah mahasiswa yang mencoba menerobos blokade ditangkap. Penangkapan membuat mahasiswa marah dan melakukan penyerangan polisi dengan batu dan kayu. Dua polisi terluka.

Sementara ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Parepare menyerang pos polisi dan melempari SPBU. Karena penjagaan tidak terlalu ketat, mahasiswa dengan mudah menduduki pom bensin itu. Mahasiswa juga memlokade jalan Transsulawesi di depan SPBU.

Seribu lebih mahasiswa di Pontianak yang berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM menduduki halaman Gedung DPRD Kalimantan Barat. Sempat terjadi bentrokan antara mahasiswa dan polisi saat seorang mahasiswa mencoba menurunka Merah Putih di halaman gedung DPRD.(JUM)