13 Mahasiswa dan Kader PDIP Dilarikan ke RSCM

Liputan6.com, Jakarta: Sebanyak 13 mahasiswa pengunjukrasa terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat. Mereka menderita luka-luka dalam unjuk rasa yang berlangsung, Selasa (27/3) baik di depan Istana Merdeka maupun di depan Stasiun Gambir.

Hingga pukul 18:00 WIB, belasan mahasiswa ini masih menjalani perawatan. Mereka umumnya mengalami luka-luka di bagian tubuhnya. Beberapa diantaranya ada yang mengalami luka tembak, seperti Pungky. Mahasiswa asal Universitas Pamulang ini mengalami luka tembak peluru karet yang cukup serius di bagian kepala.

Hal sama juga diakui Erwin. Mahasisa asal Universitas Kalulako, Palu, Sulawesi Tengah ini juga mengalami luka tembak peluru karet di bagian lutut kirinya. "Kejadian pas mahasiswa bentrok dengan polisi di Gambir, ternyata ada Buser di samping menembak," ujar Erwin saat ditemui Liputan6.com di RSCM, Jakarta, Selasa (27/3) sore.

Selain mahasiswa, juga terdapat seorang kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) asal Bekasi, Idris Syaradi. Diduga ia mengalami patah tulang di bagian salah satu lengannya.

"Dia itu sebagai satgas PDIP Kota Bekasi. Dia mengalami luka di bagian kepala sama patah tulang di lengannya karena kedorong pascabentrok," ujar Renol, kordinator lapangan PDIP Kota Bekasi saat ditemui di RSCM.

Beberapa nama mahasiswa yang menjalani perawatan di RSCM diantaranya Coki(Unas), Alif(Unipam), Muh. Sofyan(Unpam), Pungky(Unpam), Riki(UBK), Makmun(Kendari), Zen(Kendari), Nando(Isip), Japra(Unpam), Erwin(Palu), dan Bakja(Untirta).

"Sementara Muh Taufik, Idris, dan Faris masih belum diketahui asal kampusnya. Jadi semua ada 13 mahasiswa," ujar salah satu saksi asal Universitas Bung Karno, Jefri Gembel di RSCM. (mla)