Isu Tomcat Tak Berkaitan dengan Kenaikan BBM

Liputan6.com, Jakarta: Teror serangga tomcat yang menyerang masyarakat di beberapa daerah bukan isu yang dibuat oleh pemerintah untuk meredam penolakan terhadap rencana kenaikan harga bahan bakar minyak per 1 April mendatang. Serangan tomcat yang membuat kulit melepuh ini murni dari faktor alam.

Demikian dikatakan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Achmad Yani Basuki melalui telepon di Jakarta, Jumat (23/3). "Itu saya kira pandangan yang sempit dan naif sekali ya jika ada yang mengatakan tomcat untuk meredam kebijakan kenaikan BBM. Semua ini seolah diarahkan ke pemerintah dan ke Presiden SBY," katanya.

Menurut Achmad Yani saat ini banyak orang yang tidak menggunakan akal sehatnya dengan mengkait-kaitkan kebijakan pemerintah dengan isu yang merebak di masyarakat, salah satunya teror tomcat.

"Kita berpikir untuk melakukan hal yang terbaik saja sudah berat apalagi yang tidak baik. Jadi cara-cara seperti itu adalah cara-cara orang yang tidak ber-Tuhan. Jadi intinya pandangan itu tidak tepat sekali karena itukan masalah-masalah pertanian, hal-hal semacam itu bisa terjadi dimana-mana," tuturnya.

Lebih lanjut Yani menjelaskan setiap kebijakan yang akan dilakukan oleh pemerintah sudah sesuai dengan rasionalitas yang ada. Jadi semua kebijakan yang dikeluarkan sudah diperhitungkan dengan sangat matang terlebih terkait dengan kebijakan kenaikan harga BBM.

"Jadi kalau ada pengamat yang mengatakan bahwa isu itu adalah untuk menutupi isu kenaikan BBM saya pikir tidak rasional. Jadi kasihan masyarakat yang terus dibebankan dengan beban-beban psikologis seperti itu," pungkas mantan Kepala Dinas Penerangan Umum TNI ini.(JUM)