Liputan6.com, Jakarta: Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq khawatir jika pemerintah kembali menyertakan TNI dalam menangani demonstrasi menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubdi. Alasannya, militer bisa kembali ke masa-masa sebelumnya.
"Pemerintah jangan khawatir karena sebuah situasi. Menarik militer ikut," kata Mahfudz yang juga menjabat Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera itu di Jakarta, Kamis (22/3).
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, juga merasakan hal serupa.. Menurutnya, unjuk rasa sebaiknya ditangani persuasif, seperti polisi menangani aksi lainnya. "Yang paling tepat tidak perlu mengeluarkan alat-alat pertahanan inti seperti TNI, jadi untuk back-up saja," ucap Priyo.(ASW/BOG)
"Pemerintah jangan khawatir karena sebuah situasi. Menarik militer ikut," kata Mahfudz yang juga menjabat Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera itu di Jakarta, Kamis (22/3).
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, juga merasakan hal serupa.. Menurutnya, unjuk rasa sebaiknya ditangani persuasif, seperti polisi menangani aksi lainnya. "Yang paling tepat tidak perlu mengeluarkan alat-alat pertahanan inti seperti TNI, jadi untuk back-up saja," ucap Priyo.(ASW/BOG)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.