Sukses

DNA Satu Keluarga Terduga Teroris Diperiksa

Salah satu keluarga terduga kasus teroris yang tertembak Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di Bali saat ini diperiksa sampel DNA di Rumah Sakit Polri Dokter Sukanto Kramat Jati, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta: Salah satu keluarga terduga kasus teroris yang tertembak Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di Bali saat ini diperiksa sampel DNA di Rumah Sakit Polri Dokter Sukanto Kramat Jati, Jakarta.

"Baru ada satu keluarga tersangka teroris yang datang dan diambil sampel DNA-nya yakni dari keluarga AG yang tinggal Jimbaran, Bali," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution di Jakarta, Kamis (22/3).

Saud belum tahu sampel DNA dari keluarga AG siapa yang akan diambil oleh Kedokteran dan Kesehatan (Dokes) Rumkit Polri di Kramat Jati, ujarnya.

Lima jenazah tersangka teroris yang tertembak di Bali pada Minggu (18/3) dan diotopsi di Rumkit Polri Dokter Sukanto Kramat Jati, Jakarta pada Selasa (20/3).

Dari kelima jenazah tersangka teroris tersebut, empat jenazah sudah ditemukan polisi data lengkap sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP), sedangkan satu tersangka lagi tidak mempunyai KTP.

Lima tersangka teroris yang tertembak oleh Densus 88 Anti Teror di Bali pada hari Minggu (18/3) belum diketahui asal kelompoknya.
      
"Belum diketahui asal kelompok mana teroris ini, tapi satu orang tersangka yang berinisial HN masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus perampokan di Bank CIMB Niaga Medan," kata Saud.

Lima pelaku yag diduga teroris yang tewas tertembak di dua tempat di Bali kawasan Gunung Sapotan yang berinisial HN (32) asal Bandung, AG (30) tinggal Jimbaran, kemudian yang tertembak di kawasan Danau Poso yakni UH alias K (31) asal Jepara, D (27) asal Bandung M alias AH (30) asal Makassar, ujarnya.

Saud mengatakan bahwa lima tersangka teroris berencana melakukan tindak kejahatan di Bali terutama di toko emas, "money changer" dan cafe.(ANT/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini