Sukses

Kasus Penculikan Bantaeng Belum Terungkap

Hingga kini, Kepolisian Bantaeng bisa mengungkap kasus penculikan bocah-bocah di wilayah mereka. Sudah delapan anak yang menjadi korban kekejian orang tak bertanggung jawab, namun tak satupun pelakunya tertangkap.

Liputan6.com, Bantaeng: Penculikan yang terjadi dua tahun terakhir ini membuat warga Bantaeng, Sulawesi Selatan ketakutan. Sejauh ini, sudah delapan anak menjadi korban kekejian orang yang tak bertanggung jawab. Usia yang terbesar delapan tahun, dan termuda enam bulan. Namun, hingga Rabu (21/3), Kepolisian Bantaeng masih belum bisa mengungkap tuntas kasus ini [baca: Warga Kecam Kelambanan Polisi].

Korban penculikan memiliki ciri yang sama. Mereka tinggal di pesisir dan diculik saat sedang tidur. Semua korban mengalami kekerasan seksual, yakni alat kelamin mereka disilet. Luka mereka harus dijahit. Bahkan, seorang korban yang masih berusia enam bulan harus menerima 33 jahitan [baca: Bocah Diculik dan Disilet Kemaluannya].

Ibu Asni dalah salah satu ibu korban kekejian tersebut.Ia masih ingat jelas saat putrinya menjadi korban pertama kekejian orang biadab ini dua tahun silam. Sejak itu, putri ibu Asni menjadi anak yang tertutup. Ia tak berani pergi sendirian.

Tak hanya itu, mereka bahkan harus meninggalkan rumah yang membawa kenangan mengerikan itu dan memilih tinggal bersama sang nenek. Ibu Asni berharap para pelakunya segera ditangkap dan dihukum seadil-adilnya.(BJK)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini