Sukses

Museum Kapal Perang Harimau

KRI Harimau yang terlibat dalam misi membebaskan Irian Barat tahun 1962 silam, diubah menjadi museum. Kapal yang ditakuti di masanya ini, masih dijaga keasliannya mulai dari ruangan/ hingga sistem persenjataan.

Liputan6.com, Jakarta: Sebuah museum baru dibuka dan diresmikan di kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Jumat (16/3). Tapi ini bukan museum biasa. Itu karena yang disulap menjadi museum adalah kapal perang (KRI) Harimau yang terlibat dalam misi membebaskan Irian Barat tahun 1962 silam.

Meski berumur cukup tua, kapal yang ditakuti di masanya ini masih dijaga keasliannya mulai dari ruangan hingga sistem persenjataan. Meriam antiserangan udara kaliber 40 milimeter buatan Swedia terdapat di bagian buritan. Dua senapan mesin kaliber 12,7 milimeter ada di kanan dan kiri anjungan. Ada pula empat tabung torpedo kaliber 533 milimeter yang dijamin membuat nyali lawan menjadi ciut.

Semua sistem persenjataan ini masih lengkap terpasang di KRI Harimau. Tapi kali ini fungsinya tidak lagi mengawal lautan Indonesia dari serangan musuh. Kapal perang yang paling ditakuti di masanya itu kini disulap menjadi sebuah museum. Meski tak lagi beraksi, tapi bagi para pelaku sejarahnya kekuatan KRI Harimau tetap tak terlupakan.

Perang Aru 50 tahun silam membuka mata dunia akan kedaulatan bumi pertiwi. Nah, di museum ini Anda pun bisa merasakan naik kapal perang sekaligus meneruskan semangat patriotisme para pejuang tempo dulu.(IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini