Sukses

Taliban Tunda Perundingan Damai dengan AS

Penundaan ini terkait dengan sikap AS yang memperkenalkan kondisi yang tidak dapat diterima. Bahkan, bertentangan dengan poin-poin yang sebelumnya sudah disepakati.

Liputan6.com, Kabul: Kelompok militan Taliban Afghanistan terpaksa menangguhkan perundingan damai dengan Amerika Serikat di Qatar. Dalam pernyataan resmi Taliban, baru-baru ini, penundaan itu terkait dengan sikap AS yang memperkenalkan kondisi yang tidak dapat diterima. Bahkan, bertentangan dengan poin-poin yang sebelumnya sudah disepakati.

Taliban mengemukakan pula, perundingan perdamaian ini akan tetap ditunda sampai AS membuat jelas posisinya pada isu-isu utama dan menunjukkan kesediaannya untuk memenuhi janji-janji. Namun, pihak Taliban tidak menjelaskan secara rinci isi perundingan itu.

Sumber-sumber mengatakan, Taliban menuntut pembebasan lima anggotanya yang ditahan di kamp penjara militer Teluk Guantanamo di Kuba yang dikuasai AS. Mereka mengatakan, AS menuntut agar lima tahanan Taliban itu ditransfer ke Qatar di bawah pengawasan. AS juga dilaporkan menuntut bahwa Taliban agar memutuskan hubungan dengan Al-Qaidah dan mengakhiri perjuangan bersenjatanya.

Para pengamat berpendapat keputusan Taliban ini tampaknya ditujukan untuk menekan Gedung Putih, yang berupaya melakukan penyelesaian melalui perundingan untuk perang, dan memenangkan pembebasan tahanan mereka.(JAY/ANS/NHK)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.