Sukses

Puluhan Pimpinan Ormas Tolak Kenaikan BBM

Alasan pemerintah menaikkan harga BBM karena membengkaknya subsidi dinilai sebagai alasan klise.

Liputan6.com, Jakarta: Puluhan pemimpin organisasi massa berkumpul di Lembaga Bantuan Hukum, Jakarta, Selasa (6/3). Mereka yang tergabung dalam Komite Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM dan TDL menolak rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM yang mulai berlaku 1 April mendatang.

"Pemerintahan SBY-Boediono kembali berencana menaikan harga BBM dan TDL. Jelas bagi kami apapun alasannya, akan merugikan rakyat miskin dan rakyat pekerja Indonesia," kata Ketua Umum LMND (Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi) Lamen Hendra Saputra. Tujuan utama aksi adalah berjuang sekuat tenaga menggagalkan kenaikan harga BBM. 
 
Di sisi lain, Ilhamsyah selaku Koordinator Sekretariat Bersama Buruh menyarankan pemerintahan tidak menerapkan sistem ekonomi kapitalis dalam menjalankan roda perekonomian. Menurutnya, hal itu sama sekali hanya menguntungkan golongan tertentu.

"Sistem ekonomi kapitalisme yang saat ini dijalankan pemerintah tidak akan mampu mensejahterakan rakyat," tambah Ilham. Alasan menaikkan harga BBM karena membengkaknya subsidi dinilai Ilhamsyah sebagai alasan klise. Masih banyak solusi lain, seperti yang dilakukan sejumlah negara di Amerika Latin saat ini.(WIL/JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini