Korut Siap Hentikan Pengayaan Nuklir

Liputan6.com, Pyongyang: Korea Utara mengumumkan pihaknya telah sepakat untuk mengambil langkah-langkah menuju denuklirisasi atau penghentian pengayaan nuklir. Demikian pernyataan resmi yang dikonfirmasi oleh Departemen Luar Negeri AS pada Kamis (1/3).

Laman NHK mewartakan, Departemen Luar Negeri AS dan Kementerian Luar Negeri Korut membuat pengumuman tersebut secara bersamaan pada Rabu kemarin, menyusul pembicaraan bilateral mengenai masalah nuklir Korut di Beijing, Cina, pekan lalu.

Terobosan baru ini berarti Korut akan menghentikan percobaan nuklir, penembakan rudal balistik jarak jauh, dan pengayaan uranium di kompleks nuklirnya di Nyongbyon. Hal ini juga memungkinkan inspeksi di fasilitas nuklirnya oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Sebagai imbalannya dalam kesepakatan ini, AS akan memasok Korut dengan 240.000 ton bantuan makanan, dengan tambahan prospek di masa depan. Bantuan makanan AS ke negara itu sempat berhenti 3 tahun yang lalu. Korut juga mengatakan, AS telah berjanji untuk menjatuhkan sikap bermusuhannya dan menyatakan siap memperbaiki hubungan baik di pijakan yang sama.

Saat ini, Korut sangat membutuhkan bantuan pangan besar-besaran untuk rakyatnya, serta untuk merayakan ulang tahun ke-100 kelahiran sang pendiri, Kim Il Sung, pada pertengahan April. Menlu AS Hillary Clinton mengatakan, moratorium nuklir Korut ini merupakan "langkah pertama sederhana dalam arah yang benar" menuju jalan damai.

Clinton juga membuat pernyataan mengenai hal tersebut di hadapan anggota House of Representatives (DPR) pada Rabu kemarin. Ia juga mendesak Korut untuk terus melaksanakan ketentuan perjanjiannya. AS akan mengawasi dengan cermat dan menilai tindakan-tindakan pemimpin baru Korut, Kim Jong-un. (JAY/MEL)