Sukses

Suriah Sepakati Konstitusi Baru

Konstitusi ini juga tidak lagi memiliki artikel yang membenarkan aturan satu partai dari Partai Baath yang memerintah. Namun, kalangan oposisi menyebut konstitusi baru itu hanya sebuah penipuan yang disusun oleh Presiden Bashar al Assad.

Liputan6.com, Damaskus: Pemerintah Suriah mengumumkan pada Senin (27/2) waktu setempat bahwa para pemilih sudah menyetujui konstitusi baru. Kementerian Dalam Negeri Suriah juga mengatakan menerima 89,4 persen suara dukungan pada referendum yang dibentuk pada Ahad lalu.

Namun, kalangan oposisi menyebut konstitusi baru itu hanya sebuah penipuan yang disusun oleh Presiden Bashar al Assad.

Adapun undang-undang dasar baru ini akan membatasi presiden untuk menjabat hanya dua periode atau 14 tahun. Konstitusi ini juga tidak lagi memiliki artikel yang membenarkan aturan satu partai dari Partai Baath yang memerintah. Pemerintah mengatakan, konstitusi baru ini akan menuntun pemilihan umum mendatang yang dipartisipasi oleh multipartai.

Kementerian itu juga mengatakan, referendum ini sudah disusun secara adil dan jumlah pemilih mencapai hampir 60 persen. Tapi, para pejuang hak asasi manusia di Suriah menyebut jajak pendapat ini hanya sebuah lelucon. Mereka mengatakan, pemerintah hanya berupaya memberikan ilusi demokratisasi.

Di kubu oposisi Homs, Suriah bagian tengah, pasukan pemerintah juga masih terus menembaki warga sipil di permukiman, kemarin. Sebuah kelompok hak asasi manusia mengatakan lebih dari 100 orang telah tewas di Suriah dalam dua hari terakhir.(JAY/ANS/NHK)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini