Sukses

Korban Amuk Massa di Deli Serdang Polisi

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Polidi Saud Usman Nasution mengatakan, dua korban tewas akibat amuk massa di Kecamatan Kota Limbaru, Deli Serdang, Sumaera Utara, adalah polisi.

Liputan6.com, Jakarta: Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Polisi Saud Usman Nasution mengatakan, dua korban tewas akibat amuk massa di Kecamatan Kota Limbaru, Deli Serdang, Sumatra Utara, adalah anggota polisi.  
 
Dalam konferensi pers di Mabes Polri, Senin (27/2), Saud menjelaskan, kejadian bermula saat lima anggota polisi berniat menangkap bandar judi togel berinisial K, setelah diadukan empat orang rekannya. Namun nahas, polisi yang mendatangi lokasi malah diteriaki maling oleh sang bandar. Kejadian berlangsung pada Ahad (26/2) sekitar pukul 20.00 WIB.

Saud menambahkan, kedua korban adalah anggota Polda Sumatra Utara. Mereka sempat dianiaya dan dimasukan ke dalam mobil, sebelum akhirnya dibakar massa. Sementara tiga rekannya, Albertus, Moses, dan Bambang Irwanto, berhasil melarikan diri dari kejaran warga.

"Anggota yang meninggal ialah Brigadir Ricardo Sitorus dan Brigadir Siregar. Mereka dianiaya warga dan kemudian dimasukkan ke dalam mobil dan dibakar," ungkap Saud.

Namun, Hal ini dibantah keluarga korban. Paman korban Ricardo, Osmar Siregar, menyatakan kedua korban bukanlah anggota polisi. Menurutnya, kedua korban mendatangi lokasi kejadian bersama anggota polisi dan membawa satu unit mobil rental. Pihak keluarga menyesalkan dugaan dan spekulasi korban sebagai anggota komplotan pencuri oleh warga [baca: Dua Korban Amuk Massa Bukan Polisi].(ADI/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.