Sukses

Warga Adat Larang Penambangan Emas Wilayah Sakral

Tokoh adat Pulau Buru, Maluku, meminta ribuan penambang segera berhenti mengeksplorasi emas di wilayah hutan keramat. Pasalnya, eksploitasi tersebut telah merusak kawasan hutan di wilayah setempat.

Liputan6.com, Pulau Buru: Khawatir dengan kondisi hutan di wilayahnya yang terus dibanjiri para penambang emas, puluhan  masyarakat adat dari suku Besan dan Baman di Pulau Buru, Maluku, baru-baru ini, nyaris ribut dengan para penambang emas. Pasalnya, wilayah eksploitasi pencarian emas sudah masuk ke kawasan hutan yang mereka sakralkan.

Tenda-tenda yang didirikan para penambang pun dicabut. Para penambang juga diminta menjauhi kawasan hutan keramat. Pemerintah Kabupaten Pulau Buru pun telah meminta ribuan pendatang yang memburu emas untuk secepatnya meninggalkan kawasan hutan. Karena saat ini saja telah menimbulkan kerusakan hutan.(BJK/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.