Sukses

Kemarahan Kepada Militer Menjalar ke Kairo

Bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan kian memanas di Mesir. Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan bahwa sejauh ini 12 orang dinyatakan tewas dan lebih dari 2.500 orang terluka.

Liputan6.com, Kairo: Bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan kian memanas di Mesir. Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan bahwa sejauh ini 12 orang dinyatakan tewas dan lebih dari 2.500 orang terluka.

Aksi demonstrasi ini menyebar ke seluruh penjuru Mesir setelah tawuran mematikan usai pertandingan antara para pendukung sepakbola yang bersaing di kota utara Port Said pada Rabu lalu. Insiden ini menewaskan lebih dari 70 orang [baca: Hari Kelam Sepakbola, 73 Nyawa Melayang].

Menurut pengakuan para demonstran, pihak kepolisian gagal mencegah konflik tersebut. Tetapi, kemarahan mereka kini diarahkan ke pihak militer, yang mereka klaim tidak mampu menjaga keamanan. Dekat Tahrir Square di Kairo, beberapa demonstran terlihat membakar gedung-gedung pemerintah. Sementara, para demonstran yang mencoba berbaris menuju gedung Kementerian Dalam Negeri bentrok dengan pasukan keamanan, Sabtu kemarin.

Kepala Dewan Militer, Mohamed Hussein Tantawi, juga sudah berkonsultasi dengan Perdana Menteri Kamal Ganzouri untuk mencari cara untuk meredam aksi protes. Melihat aksi protes yang saat ini melawan militer, selaku pihak yang mengatur negara selama periode interim ini, prospek untuk mengakhiri situasi panas Mesir itu tampaknya tetap suram. (Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini