Sukses

AS Tugaskan Pasukannya di Afghanistan Selamanya

"Kami berkomitmen untuk hadir abadi di sana," ujar Sekretaris Pertahanan AS, Leon Panetta, terkait perubahan pertempuran di Afghanistan.

Liputan6.com, Brussel: Amerika Serikat berencana mengakhiri perang di Afghanistan tahun depan atau lebih awal dari jadwal yang ditentukan di paruh kedua tahun 2013. Sekretaris Pertahanan AS, Leon Panetta, mengatakan tidak ada keputusan yang dibuat tentang seberapa cepat penarikan pasukan Amerika yang tergabung dalam North Atlantic Treaty Organization (NATO), tapi perubahan sistem dari pertempuran ini akan dikedepankan.

Seperti diwartakan laman guardian.com, Rabu (1/2), pada saat yang sama, pihak NATO tengah mempertimbangkan untuk mengurangi jumlah tentaranya di Afghanistan karena terbentur masalah biaya. "Mudah-mudahan pada pertengahan sampai akhir tahun 2013, kita mampu membuat transisi dari peran tempur kepada pelatihan, menasihati dan membantu peran," kata Panetta dalam perjalanannya ke Brussels, Rabu (1/2), untuk pertemuan NATO terkait Afghanistan.

Panetta mengatakan, beberapa pasukan NATO akan tetap di Afghanistan sampai terwujud apa yang Washington sebut sebagai pelatihan dan peran pendukung. "Kami berkomitmen untuk hadir abadi di sana," katanya.

Tidak jelas apa yang mendorong Washington mengakhiri batas waktu pertempuran tersebut. Pekan lalu, Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, mengatakan bahwa Paris akan bergerak lebih cepat menarik pasukannya setelah empat tentaranya tewas oleh tentara Afghanistan. Sedangkan pemimpin negara Eropa lainnya ingin memotong biaya pertahanan akibat krisis keuangan yang menimpa negaranya.

Lebih jauh Panetta mengatakan, Perundingan NATO pekan ini akan membahas terkait rencana pengurangaan tentaranya di Afghanistan berjumlah 350.000 tentara yang menelan dana sekitar US$ 6 milyar per tahun.

"Salah satu hal yang akan kita bahas di Brussels ialah jumlah tentara yang harus diturunkan di Afghanistan. Namun itu tergantung pada dana yang akan diletakkan di atas meja untuk mempertahankan kekuatan itu, "katanya.

Panetta mengatakan akan menekan negara-negara NATO, pemerintah Arab, serta Jepang untuk membantu biaya pemeliharaan pasukan keamanan di Afghanistan. (MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.