Sukses

<em>Review</em> Pergerakan Rupiah

Pergerakan nilai tukar rupiah selama satu minggu kemarin (20-27 Januari 2012) tampak mengalami kondisi yang melemah meskipun tipis saja

Liputan6.com, Jakarta: Pergerakan nilai tukar rupiah selama satu minggu kemarin (20-27 Januari 2012) tampak mengalami kondisi yang melemah meskipun tipis saja. Pergerakan rupiah terutama didorong oleh keberhasilan Indonesia untuk memperoleh level <em>investment grade</em> dari lembaga internasional Moody’s Investor Service.

Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta Jumat sore bergerak melemah lima poin ke posisi Rp 8.960 dibanding sebelumnya Rp 8.955 per dolar AS. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam satu minggu belakangan mengalami pergerakan yang melemah sebesar 20 poin. Rupiah minggu lalu tercatat ditutup pada posisi Rp 8.940 per dolar AS.

Pasar masih mencermati negosiasi kembali antara kreditor swasta dengan Yunani mengenai kesepakatan<em>debt swap</em>-nya. Sejauh ini para petinggi Uni Eropa dan pemerintah Yunani menginginkan <em>yield</em> obligasi sebesar 3,5 persen agar rasio utang Yunani turun ke 120 persen hingga 2020, namun di lain sisi para kreditor swasta menginginkan yield empat persen.

Peringkat Indonesia di level layak investasi (investment grade) yang diberikan Moody`s beberapa waktu lalu belum dapat memberi sentimen positif berkelanjutan bagi nilai tukar dalam negeri terhadap mata uang asing. Rupiah tampaknya akan masih ditahan untuk tidak melemah terlalu berlebihan karena akan mengganggu stabilitas ekonomi dalam negeri. Tampaknya minggu depan BI akan terus menjaga rupiah untuk bergerak di kisaran level Rp 9.000-9.200-an. (Vibiznews/ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini