Pelayaran di Merak Terganggu, Ribuan Truk Antre

Liputan6.com, Merak: Ribuan truk tujuan Sumatra tertahan di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (27/1). Penyeberangan antara Pulau Jawa dan Sumatra melalui Pelabuhan Merak terganggu akibat cuaca buruk.

Karena areal parkir di Pelabuhan Merak penuh, antrean truk memanjang hingga jalan raya di luar pelabuhan. Sementara kantong-kantong parkir di jalan menuju pelabuhan juga penuh. Sekitar seribu truk menumpuk di lima kantong parkir dan pintu Tol Merak.

Aktivitas penyeberangan truk dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, belum bisa dimaksimalkan akibat cuaca buruk yang melanda Selat Sunda dan pesisir Merak. Akibat munculnya gelombang tinggi dan angin kencang pelayaran kapal roro dari Merak ke Bakauheni dan sebaliknya berkurang sekitar 20 persen.

Pada cuaca normal jumlah pelayaran kapal roro Merak-Bakauheni mencapai 90 kali. Tapi, dalam cuaca buruk jumlah pelayaran hanya sekitar 70. Sejumlah kapal roro berukuran kecil bahkan harus dihentikan operasinya karena dianggap berbahaya bila mengangkut penumpang.

Antrean serupa juga berlangusng di pelabuhan penyeberangan Padang Bai yang menghubungkan Pulau Bali dengan Lombok. Penutupan selama tiga hari terakhir membuat kemacetan hingga sepanjang lima kilometer.

Cuaca buruk yang mengakibatkan gelombang setinggi enam meter membuat pihak ASDP memberlakukan penutupan. Ratusan truk dan puluhan bus serta kendaraan pribadi terjebak dalam antrean panjang ini. Para penumpang yang tak kuasa menahan lelah karena telah menunggu selama tiga hari terpaksa tiduran di Kantor ASDP dengan alas seadanya.

Selain itu, banyak barang bawaan yang diangkut truk rusak. Akibatnya, para sopir mengeluh karena menanggung banyak kerugian.(IAN)