Aparat Kawal Warga Sidomulyo Kembali ke Rumah

Liputan6.com, Kalianda: Sehari pascabentrok antarwarga, penduduk Dusun Napal, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, Lampung, Rabu (25/1), kembali ke rumah masing-masing. Sebagian warga menangis melihat rumah mereka ludes dilalap api dan perabotannya hancur berantakan.

"Tiga rumah keluarga kami yang bernilai Rp 500 juta habis semua, mas," ujar Legi, warga Dusun Napal. Menurut dia, sebagian besar warga mengaku trauma akibat bentrokan ini. Mereka pun meminta pemerintah serius menangani kasus ini.

Sementara itu, kondisi Desa Napal mulai berangsur normal. Namun, guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, ratusan aparat gabungan dari kepolisian dan TNI terus berjaga di lokasi kejadian. Barak-barak juga mulai didirikan sebagai tempat pengungsian sementara.

Sementara di tempat terpisah, Kepala Polri Jenderal Pol. Timur Pradopo menilai pemerintah daerah setempat dan Kepolisian Daerah Lampung mampu menuntaskan kasus bentrokan antarwarga di Sidomulyo ini.

"Sekali lagi kasih kesempatan pemerintah daerah untuk menyelesaikan kasus ini. Mengenai pelanggaran hukum tetap akan diproses disesuaikan dengan kondisi di sana yang kini ditangani Kapolda Lampung," ujar Timur Pradopo di Markas Besar Polri, Jakarta.

Sebelumnya, bentrok antarwarga yang diduga dipicu rebutan lahar parkir di Pasar Sidomulyo ini berujung dengan perkelahian kedua kelompok warga. Polisi bertindak cepat dengan mengevakuasi warga sehingga tak ada korban jiwa. Namun, bentrokan ini mengakibatkan sedikitnya 68 rumah dan sejumlah sepeda motor ludes dibakar massa[baca: Bupati Lampung Selatan: Tak Ada Korban Jiwa].(ADI/ANS)