Sukses

Pelayaran Merak-Bakauheni Belum Normal

Aktivitas pelayaran kapal roro di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, hingga Selasa dini hari belum normal akibat terjangan badai sepanjang Senin malam.

Liputan6.com, Cilegon: Aktivitas pelayaran kapal roro di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, hingga Selasa (24/1) dini hari belum normal akibat terjangan badai sepanjang Senin malam. Penutupan total Pelabuhan Merak sempat berlangsung sejak Senin petang hingga pukul sepuluh malam.

Dari semula 24 kapal yang beroperasi di lintasan Merak-Bakauheni, hanya sebelas unit yang masih berlayar karena dipaksakan oleh perusahaan pemilik kapal. Sementara selebihnya terpaksa ditarik keluar lintasan karena berbahaya melintasi Selat Sunda.

Tingginya gelombang yang mencapai lebih dari tiga meter dengan kecepatan angin diatas 50 knot juga mengakibatkan roro KMP Bahuga Jaya terkatung-katung di areal Dermaga Empat Pelabuhan Merak. Hingga pukul 23.00 WIB, kapal yang seharusnya sudah bersandar sejak pukul 20.00 WIB masih terjebak gelombang laut.

Saat ini pihak pelabuhan masih menutup sementara dermaga empat dan lima karena kondisi cuaca yang berbahaya dan belum dapat memastikan hingga kapan aktivitas pelayaran kembali normal.

Sementara itu, para penumpang di kapal roro KMP SMS sempat panik karena cuaca buruk yang melanda Selat Sunda. Dan saat kapal bersandar di Merak, para penumpang berebut keluar kapal dan sejumlah kendaraan bermotor bahkan nyaris tercebur ke laut.

Selain mengakibatkan kepanikan, kuatnya goncangan saat berlayar juga mengakibatkan ratusan kendaraan roda dua dan empat yang diparkir di dek kapal mengalami kerusakan. Sejumlah kendaraan bermotor roda dua bahkan patah, sedangkan bus dan truk mengalami pecah kaca. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini