Sukses

Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia Turun

Sekretaris Utama BKKBN Subagyo mengungkapkan Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia telah menurun. Posisi Indonesia ke-124 dari 187 negara.

Liputan6.com, Jakarta: Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia menurun. Posisi Indonesia berada diurutan 124 dari 187 negara. Padahal sebelumnya Indonesia di posisi 108. "Indeks Pembangunan Manusia Indonesia menurun," kata Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Subagyo di Jakarta, Kamis (18/1).

Menurut Subagyo, penurunan IPM dilandasi tingginya angka Unmet Need KB atau tidak terpenuhinya kebutuhan layanan KB sebesar 9,1 persen. Ditambah lagi, rendahnya kesetaraan para suami yang ber-KB dengan total 1,5 persen. "Selain itu, menurut SDKI 2007 usia kawin pertama perempuan meningkat dari 19,2 tahun jadi 19,8 tahun," jelasnya.

Demi meningkatkan IPM Indonesia, BKKBN akan menjalankan program pembangunan kependudukan dan keluarga berencana nasional pada Rencana Kerja Pemerintah 2012. "Kita juga akan meningkatkan jumlah peserta KB aktif dari 27,5 juta menjadi 28,2 juta yang terdiri dari peserta KB aktif miskin dari 12,52 juta jadi 12,5 juta jiwa," tuturnya.

Lebih jauh Subagyo mengatakan pihaknya akan menyediakan sarana dan prasarana pelayanan KB di klinik-klinik untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan KB di 23.500 klinik KB milik pemerintah dan swasta. Serta, meningkatkan keserasian kebijakan pembangunan dengan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk.(APY/JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini