Sukses

Pondok Hayat Cegah Aborsi

Pondok Hayat merupakan wadah untuk melindungi dan membimbing mereka yang kehamilannya tidak diinginkan. Tujuannya, agar mereka tidak melakukan aborsi.

Liputan6.co, Surabaya: Didirikan pada 1998, Pondok Hayat merupakan wadah untuk melindungi dan membimbing mereka yang kehamilannya tidak diinginkan, agar mereka tidak melakukan aborsi.

Ide pendirian pondok ini berawal lantaran Liana Christanty bersama sejumlah rekannya merasa prihatin dengan meningkatnya tindakan aborsi. Baik akibat hamil di luar nikah maupun akibat korban kekerasan seksual secara tidak sengaja.

Hingga kini, sedikitnya 500 perempuan dan janinnya telah diselamatkan. Setelah lahir, anak-anak itu ditampung di rumah anak, untuk kemudian dibesarkan dan diberikan bimbingan.

Pondok Hayat telah memperluas kiprahnya, dengan membuka sekolah Pelita Permai di bawah naungan Yayasan Kasih Pengharapan. Keluarga tidak harmonis hingga anak-anak jalanan menjadi fokus perhatian, agar anak-anak itu mendapatkan bekal pendidikan moral yang baik bagi masa depannya.

Tak hanya itu, fasilitas pendidikan berupa sekolah gratis bagi anak-anak tak mampu juga diberikan, agar mereka dapat memperbaiki kualitas hidup. Tak hanya anak-anak, ibu-ibu juga diberikan pelatihan keterampilan untuk menambah uang belanja keluarga sambil menunggu anak-anak mereka bersekolah.

Salah satunya, Kutri. Ibu rumah tangga dengan empat anak ini membagi waktunya bersama keluarga, untuk berbagi kasih sayang dengan mereka yang membutuhkan.

Ke depannya, wanita berusia 53 tahun itu bertekad akan untuk terus memperjuangkan hak-hak wong cilik sebagai warga negara. Tak hanya memberi pendidikan dan kehidupan yang layak, namun juga pembuatan akte kelahiran dan kartu tanda penduduk.(APY/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.