Sukses

Ombak Besar, Truk Bahan Pangan Antre

Cuaca buruk yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk perairan, mengganggu transportasi laut antarpulau dan kegiatan para nelayan.

Liputan6.com, Merak: Cuaca buruk yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk perairan, mengganggu transportasi laut antarpulau dan kegiatan para nelayan. Ombak besar membuat operasional kapal cepat di Pelabuhan Merak Banten terhenti akibat ambruknya dermaga apung. Sedangkan nelayan di Pati dan Brebes, Jawa Tengah, memilih tidak melaut karena gelombang mencapai tinggi 4 meter.

Buruknya cuaca di Perairan Selat Sunda dan pesisir Merak Banten sejak empat hari lalu menghambat lalu-lintas kapal roro di Pelabuhan Merak. Tingginya ombak membuat kapal sulit sandar di dermaga. Ribuan truk ekspedisi pengangkut bahan pangan dan industri pun menumpuk di lima kantong parkir dan areal tol hingga 2 kilometer.

Ombak tinggi juga merusak jembatan penghubung dermaga apung kapal cepat di Pelabuhan Merak Banten. Akibatnya, operasional kapal cepat yang melayani Mmerak-Bakauheni terhenti.

"Karena dia gelombang cukup tinggi mulai kemarin, sehingga jembatan jatuh. Kita menunggu (perbaikan) sampai gelombang sudah normal," kata Manajer Operasional PT ASDP Merak, Didi Yuliansyah, Kamis (12/1).

Ratusan kapal berbagai jenis di Pelabuhan Juwana, Pati, Jawa Tengah, hanya ditambatkan begitu saja. Para nelayan enggan melaut.

Ribuan nelayan tradisional, di pesisir utara Jawa, Brebes, Jawa Tengah, juga mengalami hal sama. 15 Ribu nelayan yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas menangkap ikan di Pelabuhan Kluwut Brebes harus bekerja serabutan, atau terpaksa berhutang.

Kondisi ini selalu terjadi tiap tahun, hingga Februari mendatang. Yang bisa para nelayan lakukan hanya memperbaiki jaring dan perahu mereka sembari menunggu cuaca membaik.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.