Liputan6.com, Serang: Puluhan hektare sawah di Kecamatan Tirtayasa dan Kasemen, Serang, Banten, sudah dua hari terendam banjir. Tanaman padi yang berusia dua bulan ini pun terancam membusuk dan mati jika banjir masih terus menggenang. Untuk mengatasinya, Ahad (8/1), sebagian petani mencoba membuat saluran pembuangan air agar sawah mereka terselamatkan.
Selain tingginya curah hujan, banjir yang melanda lahan pertanian ini diakibatkan saluran irigasi yang mampet. Banjir diperparah dengan pasang air laut sehingga air tidak bisa mengalir ke laut.
Beberapa petani pesimistis tanaman padi mereka akan selamat. Meski dijanjikan mendapat penggantian bibit, tenaga dan biaya perawatan tanaman dipastikan hilang percuma.(BOG)
Selain tingginya curah hujan, banjir yang melanda lahan pertanian ini diakibatkan saluran irigasi yang mampet. Banjir diperparah dengan pasang air laut sehingga air tidak bisa mengalir ke laut.
Beberapa petani pesimistis tanaman padi mereka akan selamat. Meski dijanjikan mendapat penggantian bibit, tenaga dan biaya perawatan tanaman dipastikan hilang percuma.(BOG)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.