Sukses

Cuaca Buruk Ganggu Sejumlah Perairan

Tingginya gelombang dan angin kencang di pesisir Merak, Banten, dalam dua hari terakhir menyulitkan kapal untuk sandar. Aktivitas bongkar muat kendaraan dan penumpang juga terganggu.

Liputan6.com, Merak: Tingginya gelombang dan angin kencang di pesisir Merak, Banten, dalam dua hari terakhir menyulitkan kapal untuk sandar. Aktivitas bongkar muat kendaraan dan penumpang juga terganggu.

Selain di pesisir Merak, kondisi cuaca di jalur pelayaran Selat Sunda yang menghubungkan pelabuhan Merak dengan pelabuhan Bakauheni, Lampung, juga terganggu. Bahkan ada calon penumpang yang mempertanyakan kelaikan kapal-kapal yang melayani penyeberangan Merak-Bakauheni.

Pihak PT ASDP memastikan semua kapal laik berlayar dan telah lolos uji kelaikan dari administratur pelabuhan Merak. Meski begitu, semua kapal diminta waspada dan memperhatikan peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisikan (BMKG) terutama jika cuaca berubah ekstrem.

Dampak cuaca buruk sangat dirasakan nelayan di sepanjang pesisir Cinangka, Sirih, dan Jambu, Serang, Banten. Sudah dua pekan  mereka tidak berani melaut akibat gelombang tinggi. Memperbaiki perahu dan jala menjadi pilihan. Sebagian lainnya memilih beralih profesi menjadi pencari sampah.

Cuaca buruk juga membuat harga ikan laut di Makassar meningkat. Kurangnya pasokan karena nelayan tidak melaut membuat warga terpaksa beralih ke ikan air tawar.

Dalam beberapa hari terakhir, cuaca buruk memang terjadi di sejumlah daerah. Selain membuat kegiatan ekonomi terganggu cuaca buruk juga mengakibatkan bencana seperti banjir tanah longsor dan juga angin puting beliung. (YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini