Sukses

BPS: Penduduk Miskin Menurun Satu Persen

Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, berdasarkan catatan BPS 2011, jumlah angka kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan jika dibandingkan 2010 meski penurunan tersebut tidak signifikan.

Liputan6.com, Jakarta: Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, berdasarkan catatan BPS 2011, jumlah angka kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan jika dibandingkan 2010 meski penurunan tersebut tidak signifikan.

Menurut Suryamin, pada sejak Maret 2010 hingga September 2011m jumlah penduduk miskin menurun dari 31,02 juta menjadi 29,89 juta atau 1,13 persen. Dalam jumpa pers di kantor BPS, Senin (2/1), Suryamin menjelaskan, selama periode itu, penduduk miskin di perkotaan berkurang sebanyak 0,09 juta orang, dari 11,05 juta menjadi 10,95 juta orang. Sementara di daerah pedesaan berkurang 0,04 juta orang, dari 18,97 juta menjadi 18,94 juta orang.

"Persentase penduduk miskin antara daerah perkotaan dan pedesaan tidak banyak berubah selama periode ini. Penduduk miskin di daerah perkotaan sebesar 9,23 persen turun menjadi 9,09 persen. Sedangkan penduduk miskin di pedesaan sebesar 15,27 persen juga menurun menjadi 15,59 persen," jelasnya.

Selama Maret 2011 hingga September 2011, lanjut Suryamin, Garis Kemiskinan naik 4,27 persen yaitu dari Rp 233.740 menjadi Rp 243.729 per kapita per bulan.

Dengan memperhatikan komponen Garis Kemiskinan (GK) yang terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM) terlihat bahwa peranan komoditas makanan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan seperti perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. "Pada Maret 2011, sumbangan GKM terhadap GK sebesar 73,52 persen, dan sekitar 73,53 persen pada September 2011," katanya. (YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini