Sukses

Disiapkan, 592 Pos dan 9.000 Polisi

Polda Metro Jaya telah menyiapkan 592 pos pengamanan untuk mengamankan perayaan malam tahun baru di Jakarta dan sekitarnya.

Liputan6.com, Jakarta: Kepolisian Daerah Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) telah menyiapkan 592 pos pengamanan untuk mengamankan perayaan malam tahun baru di Jakarta dan sekitarnya. Pos-pos tersebut tersebar di sejumlah wilayah meliputi 98 pos di Jakarta Barat, 79 di Jakarta Pusat, 39 pos di Jakarta Selatan, 19 di Jakarta Timur, dan 7 di Jakarta Utara.

Kemudian 47 pos di Kota Tangerang, delapan di Kabupaten Tangerang, Banten, 30 lokasi di Kota Bekasi, dan dua lokasi di wilayah Tanjungpriok, Jakarta Utara. Demikian laporan yang dipublikasikan Traffic Management Center Polda Metro, baru-baru ini.

"Jumlah personel yang diterjunkan mencapai 9.000 personel," kata Kepala BAgian Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol. Agung Budi. Ia menjelaskan, Polda Metro Jaya menerjunkan 9.000 personel yang terdiri dari intelijen, penjinak bahan peledak, reserse, dan lalu lintas untuk pengamanan pergantian tahun baru. "Kita harapkan semua berjalan lancar," jelas Kombes Pol Agung Budi.

Dan hingga kemarin, sudah ada empat tempat di kawasan Jakarta dan Tangerang yang telah meminta izin untuk melaksanakan pesta kembang api. "Hingga kemarin sudah ada empat pengguna tempat melapor untuk mengadakan pesta kembang api," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol. Baharudin Djafar.

Pesta kembang api akan digelar di Kelapa gading, Bumi Serpong Damai, Taman Impian Jaya Ancol, dan Monas. Walaupun pihaknya telah memberi izin, pelaksanaan untuk menyalakan kembang api harus didampingi oleh juru ledak guna menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.

"Kalau juru ledak pasti sudah mengetahui besaran ledakan yang akan ditimbulkan. Dia itu orang yang profesional menyalakan kembang api, apalagi jumlahnya banyak dan besar," terang Kombes Pol. Baharudin Djafar.

Polda Metro juga meminta tempat-tempat hiburan tidak menyelenggarakan aksi pornografi dan pornoaksi.

Pihaknya akan bekerja sama dengan instansi terkait melakukan pengawasan lokasi. "Kalau ketahuan, kami akan ambil tindakan tegas," lanjut Baharudin, sembari meminta seluruh pengendara mematuhi peraturan lalu lintas dan pengendara sepeda motor harus mengenakan helm.(ANS/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini