Sukses

Warga Lambu Masih Blokir Jalan

Warga Kecamatan Lambu, Bima, NTB, menuntut Bupati mencabut surat keputusan mengenai eksplorasi tambang emas di wilayah mereka. Warga juga menghendaki Bupati Bima Ferry Zulkarnain mundur dari jabatannya.

Liputan6.com, Bima: Ribuan warga Kecamatan Lambu di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, masih memblokir jalan, Rabu (28/12). Mereka terus menuntut dicabutnya SK Bupati Bima terkait izin eksplorasi tambang emas di wilayahnya.

Warga juga menuntut pembebasan seluruh rekannya yang ditangkap polisi saat bentrokan di Pelabuhan Sape. Warga juga menghendaki Bupati Bima Ferry Zulkarnain mundur dari jabatannya.

Penolakan semakin menjadi menyusul jatuhnya korban jiwa dari kalangan masyarakat saat pembubaran paksa oleh Brimob di Pelabuhan Sape, Sabtu lalu. Mereka kecewa dengan tindakan aparat yang justru menembaki warga yang mempertahankan hak tanah kelahirannya.

Sementara itu, belasan warga yang menderita luka tembak hingga kini masih memilih dirawat di desanya. Mereka khawatir bila berobat ke rumah sakit akan ditangkap dan dijadikan tersangka oleh polisi.

Di tempat terpisah, anggota Komnas HAM Ridha Saleh hingga hari ini masih terus mengumpulkan barang bukti adanya pelanggaran hak asasi manusia dalam insiden yang menewaskan dua remaja itu. Anggota DPD Jenderal Polisi (Pur) Farouk yang juga dari Lambu telah mengunjungi warga di Kecamatan Lambu. Ia berharap polisi bisa menahan diri hingga kemarahan warga tidak terus terpancing.(IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini