Sukses

Polisi Israel Tangkapi Demonstran Yahudi

Perseteruan antara sesama warga Yahudi ternyata juga terjadi di Israel. Polisi Israel menangkap pengunjuk rasa ultra-Ortodoks, Senin kemarin, dalam demonstrasi di kota dekat Yerusalem.

Liputan6.com, Beit Shemesh: Perseteruan antara sesama warga Yahudi ternyata juga terjadi di Israel. Seperti dilansir dari Reuters, Selasa (27/12), polisi Israel menangkap pengunjuk rasa ultra-Ortodoks dalam demonstrasi di kota dekat Yerusalem. 
 
Penangkapan itu terjadi setelah salah seorang petugas keamanan terluka saat mengamankan aksi tersebut. Juru bicara kepolisian Micky Rosenfeld mengatakan, salah satu pengunjuk rasa ditangkap karena dicurigai melemparkan batu ke salah seorang perwira polisi. 
 
Tindakan itu ternyata direstui Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Ia sempat berpesan untuk melakukan tindakan keras terhadap orang-orang fanatik dalam bentuk segregasi gender di seluruh Israel.
 
Sebelumnya, banyak laporan akan tindakan mengucilkan terhadap kaum wanita di Israel. Mereka mengeluhkan pria berjubah hitam sering memaksa mereka untuk duduk terpisah di bagian belakang bus umum. Mereka juga menuntut usaha menghindari posting foto-foto wanita atau mengizinkan mereka untuk bekerja di suatu perusahaan.
 
Perseteruan di Israel itu timbul antara pemeluk agama yang taat dan mayoritas non-Yahudi yang taat. Hal itu diperburuk oleh peran kuat partai politik ultra-Ortodoks di pemerintah Israel. Populasi Israel kebanyakan Yahudi 7,7 juta orang, tapi peran ultra-Ortodoks dalam voting di pemerintahan memberi mereka pengaruh yang cukup besar.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.