Sukses

Warga Blokade Jalan dengan Batu dan Pohon

Ribuan warga di Kecamatan Lambu, Bima, NTB, memblokade jalan dengan batu dan pohon. Ppolisi telah menetapkan 37 tersangka dalam bentrokan warga dan polisi, Sabtu kemarin.

Liputan6.com, Bima: Ribuan warga di Kecamatan Lambu, Bima, Nusa Tenggara Barat, Ahad (25/12), memblokade jalan dengan batu dan pohon. Aksi ini dilakukan serentak oleh warga sembilan desa, yakni Desa Soro, Melayu, Sumi, Rato, Lambu, Nggelu, Lanta, Lanta Barat, Simpasai, Kaleo, Mangge, dan Hidi Rasa. Blokade jalan ini dilakukan sebagai bentuk protes atas jatuhnya korban dari warga dalam bentrokan dengan polisi Sabtu kemarin.

Menurut warga, janji-janji yang diucapkan Bupati Zulkarnaen dalam Pemilukada 2009 silam hanya bualan. Pasalnya, saat warga meminta mencabut izin operasi pertambangan di wilayahnya, Bupati Zulkarnaen menolaknya. Padahal, mereka telah mendukungnya pada Pemilukada. Karena itu, warga mengaku kecewa dan akan terus melakukan perlawanan.

Meski situasi berangsur normal, hingga siang tadi ribuan polisi masih bersiaga di Kecamatan Sape dan Lambu. Bahkan, beredar informasi akan ada penambahan polisi dari Jawa Timur untuk mengantisipasi kerusuhan.

Sementara itu, aktivitas Pelabuhan Sape, Bima, kembali beroperasi setelah lumpuh selama sepekan. Penyeberangan tujuan Sumba, Labuan Bajo, dan Waikilo, Nusa Tenggara Timur, kembali dilayani.

Dua kapal feri dari Labuan bajo serta Sumba yang sebelumnya sandar di tengah laut juga mulai merapat. Puluhan truk dan mobil yang selama ini berada di dalam kapal kini bisa melanjutkan perjalanan [baca: Pelabuhan Sape Kembali Beroperasi].

Namun, hingga petang ini, kondisi di Kecamatan Lambu masih mencekam menyusul tindakan keras polisi membubarkan paksa kerumunan massa yang menduduki Pelabuhan Sape. Selain menewakan dua orang, bentrokan juga mengakibatkan puluhan orang terluka. Sudah 37 warga Lambu dijadikan tersangka dalam kasus ini.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini