Sukses

Pelabuhan Sape Kembali Beroperasi

Hari ini, aktivitas Pelabuhan Sape, Bima, NTB, kembali berjalan sehari pascapembubaran paksa warga oleh polisi. Polisi dan tentara harus menjaga ketat pelabuhan penyeberangan ke arah wilayah NTT itu.

Liputan6.com, Bima: Setelah berhenti enam hari, Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan atau ASDP Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat, Ahad (25/12), kembali beroperasi. Penyeberangan tujuan Sumba, Labuan Bajo, dan Waikilo, Nusa Tenggara Timur, mulai dibuka dan ratusan orang serta kendaraan mulai memenuhi pelabuhan. Selama beberapa hari ini mereka memilih parkir di luar pelabuhan.

Dua kapal feri dari Labuan Bajo dan Sumba yang sebelumnya sandar di tengah laut juga mulai merapat. Puluhan truk serta mobil yang selama lima hari berada di dalam kapal itu kini bisa melanjutkan perjalanan.

Banyaknya penumpang dan truk yang menumpuk di Pelabuhan Sape membuat ASDP harus melakukan penyeberangan dengan cara marathon. Kapal feri tujuan Labuan Bajo, Sumbawa, serta Waikilo akan melayani penyeberangan dengan cara ulang alik. Diperkirakan butuh waktu satu pekan untuk menyelesaikan antrean ini.

Hingga berita ini ditulis, kondisi di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, masih mencekam. Hal itu menyusul tindakan keras polisi membubarkan paksa kerumunan orang yang masih menduduki pelabuhan. Namun, tembakan dan kekerasan yang dilakukan polisi berbuah kematian. Selain itu, puluhan orang lainnya cedera dan harus dirawat di sejumlah tempat.

Ratusan anggota Brimob bersenjata lengkap dengan mobil barakuda masih siaga di perbatasan Kecamatan Lambu dan Sape. Sejumlah kantor instansi pemerintah juga masih dijaga.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini