Sukses

Korban Bentrokan Dirawat di RS dan Puskesmas

Pascabentrok antara polisi dan warga di Pelabuhan Sape, Bima, NTB, para korban luka dibawa ke sejumlah puskesmas dan RSUD Bima. Dua jenazah korban yang tewas tertembak peluru polisi juga masih berada di ruang jenazah rumah sakit.

Liputan6.com, Bima: Dengan didampingi anak buahnya, Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Brigadir Jenderal Pol. Arif Wahyunadi, Sabtu (24/12) petang, menjenguk para korban bentrokan di Pelabuhan Sape yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima. Delapan korban luka tembak dirawat di rumah sakit ini.

Di rumah sakit ini pula jenazah dua korban akibat bentrokan berdarah tersebut, Syaiful Mahfud dan Arif Rahman, disemayamkan. Kapolda pun menyempatkan diri melihat kondisi kedua mayat korban di ruang jenazah RSUD Bima [baca: Polisi Bentrok dengan Warga, Dua Tewas].

Saat dikonfirmasi tentang jumlah korban, Kapolda Arif menyatakan jumlah korban tewas sementara hanya dua orang. Namun, kabar yang beredar di kalangan warga, korban tewas berjumlah empat orang. Dua korban lain yang dikabarkan tewas adalah petani bernama Ismail dan Ansyari, seorang mahasiswa.

Selain di RSUD Bima, puluhan korban luka lainnya dirawat di sejumlah pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas. Di antaranya, 19 korban dirawat di Puskesmas Wawo, sedangkan dua korban lain di Puskesmas Lambu.

Sementara itu, dua korban bentrokan lainnya dirujuk ke rumah sakit di ibu kota provinsi, Mataram. Mereka menderita luka tembak serius dan membutuhkan perawatan lebih lengkap.(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini