Badan Pesawat Sriwijaya Air Jadi Tontonan Warga

Liputan6.com, Sleman: Badan pesawat Sriwijaya Air yang tergelincir dan terperosok di sisi timur Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta kemarin petang, hingga Rabu (21/12) pagi masih berada di lokasi kejadian. Pesawat nahas itu jadi tontonan warga yang datang ke lokasi.

Sementara itu, sejumlah petugas TNI AU dan bandara masih mengamankan tempat peristiwa kecelakaan tersebut. Badan pesawat belum dipindahkan, karena seperti dikatakan Manajer Operasi PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Agus Tugi Arto, keberadaan pesawat Sriwijaya di ujung jauh landasan pacu tidak mengganggu aktivitas penerbangan.

Menurut Agus, rencananya tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) hari ini akan datang ke Bandara Adisutjipto. Tim akan menyelidiki peristiwa tergelincirnya pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ-230 PKCKN tujuan Jakarta-Yogyakarta.

Agus menjelaskan, peristiwa tersebut bermula setelah pesawat Sriwijaya Air berangkat dari Jakarta pukul 13.45 WIB, dan seharusnya 50 menit kemudian sudah mendarat di Bandara Adisutjipto. Namun, karena saat itu bandara ditutup akibat cuaca buruk, dan jarak pandang hanya 500 meter, pendaratan dialihkan ke Surabaya. Pesawat tersebut di Surabaya mengisi bahan bakar, dan berangkat lagi menuju Yogyakarta.

Pesawat Sriwijaya Air itu sebenarnya direkomendasikan mendarat di Bandara Adisutjipto pada pukul 17.05 WIB. Namun karena saat itu ada pesawat Garuda yang mendarat, baru pukul 17.13 WIB pesawat Sriwijaya Air bisa mendarat.

Namun, saat melakukan pendaratan, ternyata pesawat tidak terkendali karena tidak bisa direm. Pesawat terus melaju hingga sisi timur landasan, kemudian tergelincir di sisi kiri landasan, serta terperosok di area rumput. Akibat kejadian itu, lima orang terluka [baca: Pesawat Sriwijaya Air Tergelincir, Empat Penumpang Cedera].(IAN)