Sukses

PM Mesir Ungkapkan Duka Mendalam

Perdana Menteri Mesir Kamal el-Ganzouri mengungkapkan kesedihan mendalam atas insiden yang menewaskan sepuluh orang demonstran dan melukai 432 lainnya.

Liputan6.com, Kairo: Bentrokan di Mesir yang menewaskan sepuluh orang demonstran dan melukai 432 lainnya menggugah hati Perdana Menteri Mesir Kamal el-Ganzouri. Dalam sebuah konferensi pers, belum lama ini, Ganzouri mengungkapkan kesedihan mendalam atas insiden itu.

Ganzouri juga mengutuk pembakaran sebuah gedung pusat riset bersejarah oleh para demonstran pada pagi harinya. Gedung dibangun pada 1978 dan berisi sebuah perpustakaan yang dilengkapi buku-buku penting dan dokumen langka.

Pasukan keamanan juga sudah berusaha memadamkan api dan mengamankan gedung-gedung sekitar, termasuk gedung Majelis Rakyat (majelis rendah parlemen). "Pengunjuk rasa kurang memiliki rasa tanggung jawab tentang pelestarian warisan sejarah dan peradaban," kata Ganzouri.

Ganzouri menambahkan, pemerintah akan perketat keamanan menyusul banyaknya pelaku pelanggaran terhadap tanah air dan warga. Ia juga membantah pasukan keamanan pemerintah telah menembak demonstran. "Mereka yang berada di Tahrir Square itu bukan pemuda revolusi," imbuh Ganzouri [baca: PM Sementara Mesir Bantah Gunakan Kekerasan].

Setelah pemerintahan baru Mesir diresmikan sejak 10 hari silam, bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan kembali memanas, Sabtu (17/12) waktu setempat. Menurut Kementrian Kesehatan Mesir, bentrokan menewaskan sebanyak 10 orang demonstran dan 432 lainnya cedera.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.