Sukses

Pakistan-Taliban Bantah Rundingkan Perdamaian

Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Pakistan membantah pihaknya telah berunding untuk membicarakan perdamaian dengan pihak Taliban yang ada di Pakistan. Perundingan baru terjadi jika Taliban menyerahkan diri dan meletakkan seluruh senjatanya.

Liputan6.com, Islamabad: Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Pakistan membantah pihaknya telah berunding untuk membicarakan perdamaian dengan pihak Taliban yang ada di Pakistan. Keduanya mengatakan, hal itu baru akan terjadi jika Taliban menyerahkan diri dan meletakkan seluru senjatanya.

Seperti dikutip Reuters, Senin (12/12), Wakil komandan Taliban Pakistan Maulvi Faqir Mohammad, yang telah melancarkan perang selama empat-tahun terhadap Pakistan di Islamabad, mengatakan, pada Sabtu lalu kedua belah pihak akan mengadakan pembicaraan langkah-langkah yang semakin memanaskan hubungan Amerika Serikat-Pakistan. Namun, baik Perdana Menteri Yusuf Raza Gilani dan Menteri Dalam Negeri Rehman Malik membantah mengenai laporan tersebut.

"Saya mengingatkan Maulvi Faqir Mohammad agar lebih realistik. Jika ia sentimen dengan Pakistan dan jika ia benar-benar ingin berdamai, ia seharusnya segera turun gunung," kata Malik. "Serahkan senjata kalian, berunding dengan perwakilan politik, kepala suku tertua, dan meminta ampunan kepada Allah."

Malik menambahkan, "Mungkin, rakyat akan mengampuni kalian. Tetapi dalam keadaan saat ini, hentikan penyebaran informasi tidak benar. Kami juga tidak menggelar pembicaraan apapun dengan Taliban."

Meski demikian, Gilani tetap membuka pintu untuk bernegoisasi. Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Gilani mengatakan bagi siapapun yang menyerah dan berniat mengurangi kekerasan akan kami terima. Pada akhir September lalu, pemerintah Pakistan berjanji akan memberikan kesempatan berdamai dan memulai pembicaraan dengan pihak militan itu.(JAY/BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.