Sukses

Biden: Suriah Ganggu Stabilitas Kawasan

Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pemerintah Suriah menyebabkan gangguan stabilitas di Timur Tengah.

Liputan6.com, Ankara: Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pemerintah Suriah menyebabkan gangguan stabilitas di Timur Tengah. Secara khusus Biden mengatakan Suriah bisa mendorong meluasnya konflik sektarian di kawasan. Para pejabat Amerika mengatakan Biden menyampaikan pernyataan ini dalam pertemuan dengan Presiden Turki Abdullah Gul, di Ankara, Turki.

"Assad dan rezim yang ia pimpin adalah sumber instabilitas di Suriah dan sekarang bisa memicu konflik sektarian, tidak hanya di Suriah tetapi juga di seluruh kawasan," kata Biden, seperti dikutip seorang pejabat senior AS kepada para wartawan. Assad berasal dari etnik minoritas Alawi sementara sebagian besar pengunjuk rasa antipemerintah adalah penganut Sunni, kelompok mayoritas di Suriah.

Dalam wawancara dengan surat kabat Turki hari Jumat, Biden mendesak Presiden Suriah Bashar al-Assad mengundurkan diri sehingga peralihan kekuasaan secara damai bisa dilangsungkan. "Stabilitas di Suriah sangat penting. Itulah sebabnya kami mendesak agar dilakukan perubahan."

Prioritas masyarakat internasional, kata Biden, antara lain adalah mencegah pemerintah Suriah membunuh warga sipil. "Kami bersama Turki dan beberapa negara lain meminta Presiden al-Assad mundur. Saya juga menyambut baik kecaman keras Dewan HAM PBB," kata Biden.

"Stabilitas di Suriah sangat penting. Itulah sebabnya kami mendesak agar dilakukan perubahan. Situasi yang berkembang sekarang tidak boleh dibiarkan," tambah Biden.

Dewan Hak Asasi Manusia PBB menuduh Suriah secara sistematis melakukan pelanggaran HAM ketika menumpas unjuk rasa antipemerintah dan mendesak PBB menindak pemerintah di Damaskus. Data PBB menyebutkan konflik di Suriah sejauh ini menewaskan tidak kurang dari 4.000 orang.(BBC/ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini