Sukses

Suriah Sebut Sanksi Liga Arab 'Perang Ekonomi'

Pemerintah Suriah menyebut sanksi yang dijatuhkan Liga Arab beberapa waktu lalu merupakan sebuah deklarasi "perang ekonomi". Demikian pernyataan resmi Menteri Luar Negeri Suriah, Walid al-Muallem.

Liputan6.com, Damaskus: Pemerintah Suriah menyebut sanksi yang dijatuhkan Liga Arab beberapa waktu lalu merupakan sebuah deklarasi "perang ekonomi". Demikian pernyataan resmi Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Muallem kepada wartawan di ibukota Damaskus, Senin (28/11).

Pernyataan al-Muallem tersebut muncul setelah organisasi negara-negara Arab itu menjatuhkan sanksi terhadap Suriah atas tindakan keras militernya dalam meredam aksi protes antipemerintah. Sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya itu termasuk penangguhan transaksi dengan bank sentral Suriah dan pembekuan aset luar negeri.

Muallem mengatakan, Suriah sebenarnya sudah menarik sebagian besar dana yang ditargetkan oleh pembekuan. Tetapi beberapa ahli mengatakan, sanksi akan memiliki dampak serius pada Suriah, terutama di bidang ekspor minyak ke negara-negara Arab.

Lebih dari 3.500 orang dilaporkan tewas dalam demonstrasi antipemerintah di Suriah. Hal ini belum diketahui apakah sanksi tersebut akan menghentikan pemerintah Presiden Bashar al-Assad dalam menindak aksi protes. (NHK/Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini