Sukses

Presiden Diminta Rayakan Tahun Baru di Papua

Presiden SBY diminta merayakan malam tahun baru bersama rakyat Papua demi menghilangkan anggapan diskriminasi pemerintah pusat terhadap rakyat Papua.

Liputan6.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta untuk merayakan malam Tahun Baru 2012 bersama rakyat Papua. Hal ini dilakukan demi menjaga komunikasi yang lebih intensif dan menghilangkan anggapan diskriminasi pemerintah pusat terhadap rakyat Papua.
 
"Jadi menurut saya, Pak SBY harus cepat melakukan. Apakah akhir tahun, atau mungkin bisa malam tahun barunya bersama rakyat Papua, seperti apa yang dilakukan oleh Presiden Gus Dur dulu ya," ungkap Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti saat acara seminar Reformulasi Strategi Pembangunan yang Berkeadilan di Papua, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (29/11).
 
Lebih lanjut, Ray menjelaskan langkah tersebut merupakan upaya yang baik untuk membangkitkan psikologi positif rakyat Papua. Selain itu, tindakan tersebut juga dianggap merupakan pembuktian bahwa Presiden masih peduli terhadap Papua.
 
"Kalau SBY tidak cepat bertindak dan kalau gayanya masih seperti sekarang ini yang santai, maka itu akan memperpanjang gejolak di Papua. Saya pikir kawan-kawan di Papua masih mencintai Indonesia," tuturnya.
 
Oleh karena itu, menurut Ray, Presiden harus menunjukkan bahwa Papua adalah prioritas utama. Untuk menegaskan Papua merupakan bagian penting Indonesia, Presiden juga harus melakukan cara-cara konkret tak hanya membentuk Unit Kerja Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UKP4B).
 
"Setelah itu baru berdialog. Jadi dialog itu bukan membahas masalah keluar dari Indonesia atau tidak. Jadi dialog itu harus mengajak mereka untuk terus bergabung ke dalam NKRI," tegasnya.(APY/ADO).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini