Sukses

Ikadin Ingin Kerja Sama dengan Kejagung

Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) ingin lebih mempererat kerja sama dengan Kejaksaan Agung terkait maraknya oknum jaksa yang dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi.

Liputan6.com, Jakarta: Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) ingin lebih mempererat kerja sama dengan Kejaksaan Agung terkait maraknya oknum jaksa yang dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi. Usulan kerja sama itu dilontarkan Ketua Ikadin Tudung Mulya Lubis.

"Ikadin siap untuk melakukan itu, karena reformasi hukum tidak akan jalan kalau mafia hukum tetap kuat seperti sekarang," ucap Todung Mulya Lubis saat bertandang ke Kejagung, Jakarta, Jumat (25/11). Menurut Todung, Indonesia bukan negara mafia tapi hukum.

"Kita menawarkan kerja sama dengan JA. Karena JA sudah memberikan sinyal yang positif, ketika ada jaksa yang menerima suap, jaksa Sistoyo. Sistoyo tidak sendirian, pasti ada yang memberi uang," terangnya. Todung berharap pihaknya dilibatkan dalam pencegahan korupsi.

"Ini bagian dari pengawasan melekat itu. Dan Ikadin ingin bekerja sama karena kadang-kadang advokat bersalah, ada advokat yang bermain," tuturnya. Ia menambahkan, bentuk kerja sama antara lain peningkatan SDM. Jaksa membutuhkan lulusan yang siap dan cerdas.

Jaksa Agung Basrief Arief menyikapi permintaan Ikadin dengan positif. "Jadi saling menghormati tentang tugas dan wewenang dan kemudian juga mereka (Ikadin) menginformasikan juga kalau ada hal penyimpangan sebaliknya kita juga demikian. Kita saling menghormati," katanya.(JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini