Sukses

ASEAN-PBB Bahas Bantuan untuk Capai MDG

Para pemimpin negara anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam pertemuan puncak dengan Perserikatan Bangsa Bangsa membahas bantuan PBB kepada ASEAN untuk mencapai tujuan pembangunan milenium atau Millenium Development Goals (MDG).

Liputan6.com, Nusa Dua: Para pemimpin negara anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam pertemuan puncak dengan Perserikatan Bangsa Bangsa membahas bantuan PBB kepada ASEAN untuk mencapai tujuan pembangunan milenium atau Millenium Development Goals (MDG). Dalam siaran pers Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri, Sabtu (19/11) pagi, para kepala negara dan kepala pemerintahan anggota ASEAN dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon diagendakan membicarakan peningkatan kerja sama ASEAN dengan PBB dalam berbagai bidang.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali itu, para pemimpin negara anggota ASEAN dan PBB juga beragam persoalan mulai dari kerja sama melalui pertukaran praktik terbaik dan pembangunan kapasitas untuk menegakkan hak asasi manusia, penyelesaian konflik, pertahanan maritim dan antipembajakan, serta persiapan dan pelaksanaan rencana strategis ASEAN tentang manajemen bencana periode 2011-2015.

Masalah lain yang dibahas dalam pertemuan ASEAN-PBB adalah krisis keuangan dunia serta berbagai persoalan lain yang mengemuka di tingkat kawasan dan global. Pertemuan para kepala negara dan kepala pemerintahan ASEAN dengan Sekjen PBB Ban Ki-Moon diharapkan mengadopsi pernyataan bersama tentang kerja sama paripurna antara ASEAN dan PBB.

Selain dengan ASEAN, maka PBB pada Sabtu ini juga dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral dengan delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.(ANS/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini